5 Cara Menggunakan Stimuno Sirup untuk Balita yang Benar

Cara Menggunakan Stimuno Sirup untuk Balita yang Benar


Bagi orang tua menjaga anak dari serangan penyakit mutlak harus dilakukan. Karena itu upaya mencegah serangan penyakit pada anak dengan Stimuno sirup untuk Balita harus jadi prioritas pertama dan yang paling diutamakan. Kenapa harus dengan Stimuno Sirup?

Tidak seperti vitamin yang hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh (imune booster). Stimuno Sirup untuk Balita bekerja langsung memperkuat sistem imun dengan memperbanyak produksi antibodi seperti tentara yang menjaga benteng pertahanan tubuh (imuno modulator). Pada orang sehat, sistem imun yang kuat akan mencegah penyakit dan pada orang yang sudah terserang penyakit, sistem imun yang diperkuat akan membantu mempercepat penyembuhan.

Sebelum memberikan Stimuno Sirup untuk Balita, Bunda harus tahu bagaimana cara menggunakannya. Karena kesalahan memberikan Stimuno Sirup yang dilakukan orangtua kepada anak bisa berakibat fatal. Bukannya mencegah penyakit, boleh jadi kondisi kesehatan anak malah semakin memburuk seperti kepala pusing, perut mual hingga mencret.

Nah, agar hal itu tidak terjadi, 5 Cara Menggunakan Stimuno Sirup untuk Balita yang Benar dalam artikel ini pasti akan bermanfaat bagi Bunda.

1. Kocok botol Stimuno Sirup untuk Balita terlebih dahulu sebelum diminum
Bunda pasti sudah akrab sekali dengan jargon ‘kocok dahulu sebelum diminum’. Hal ini terdengar sepele, namun sebenarnya sangat penting lho! Pengocokkan Stimuno Sirup dimaksudkan untuk membuat larutan Sirup di dalam botol menjadi lebih homogen. Artinya, setiap mililiter larutan Sirup memiliki jumlah zat aktif (komponen dalam sirup yang memberikan efek terapi) yang sama. Nah, jika pengocokkan Stimuno Sirup untuk Balita tidak dilakukan, jangan-jangan larutan yang Bunnda berikan kepada buah hati adalah bagian yang tidak memiliki kandungan zat aktif. Jadi, jangan lupa kocok dahulu sebelum diminum, ya!

2. Berikan Stimuno Sirup untuk Balita hanya dengan alat ukur yang disediakan
Apoteker pasti akan menyerahkan sirup untuk anak disertai dengan alat ukur untuk pemberiannya, biasanya berupa sendok ataupun cup kecil. Semua alat ukur tersebut memiliki penanda ukuran, biasanya berupa garis dengan keterangan volume. Untuk sendok Stimuno Sirup, satu takaran penuh biasanya memiliki volume 5 mililiter, sedangkan cup memiliki volume maksimal 15 mililiter. Nah, Bunda sebaiknya hanya gunakan alat ukur yang tersedia ini untuk memberikan Stimuno Sirup untuk Balita, ya! Saya sangat tidak menganjurkan penggunaan sendok makan atau sendok teh biasa untuk memberikan Stimuno, karena ukuran sendok-sendok tersebut  tidaklah standar. Jika Bunda membeli Stimuno Sirup untuk Balita tapi tanpa disertai alat ukur yang sesuai, Anda berhak kok memintanya kepada apotek tempat Anda membeli.

3. Hanya berikan Stimuno Sirup untuk Balita sesuai petunjuk
Berikanlah Stimuno Sirup untuk Balita sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan, dan tidak disarankan melakukan ‘modifikasi’ dosis. Dari pengalaman saya, beberapa orangtua terkadang menambah, atau malah mengurangi frekuensi atau dosis pemberian sirup, misalnya karena merasa anaknya tak kunjung sembuh. Hal ini sebaiknya dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada dokter, karena penambahan dan pengurangan dosis berpotensi menurunkan efektivitas terapi dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.

4. Perhatikan suhu penyimpanan Stimuno
Penyimpanan Stimuno juga perlu diperhatikan, Nah, kalau Stimuno Sirup untuk Balita disimpan dalam suhu kulkas, saat hendak digunakan sebaiknya suhunya sedikit ‘dihangatkan’, saran saya dengan membungkus botol Stimuno dengan kain selama beberapa saat. Hal ini dilakukan agar anak Anda tidak ‘kaget’ saat meminum Stimuno yang suhunya masih dingin tersebut. Jangan lupa, setelah selesai digunakan, kembalikan lagi Stimuno ke kulkas.

5. Bagaimana jika anak muntah setelah minum Stimuno?
Jika hal ini terjadi, saya sarankan Bunda memerhatikan waktu anak muntah. Jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu 30 menit setelah anak minum Stimuno, maka sebaiknya Bunda memberikan kembali dosis Stimuno terakhir yang diminum anak sebelum ia muntah. Hal ini dikarenakan umumnya dalam rentang waktu itu, Stimuno belum terserap ke dalam tubuh dan ikut keluar saat muntah. Oleh karena itu, pemberian ulang disarankan agar anak tetap mendapat efek terapi dari Stimuno tersebut. Ternyata banyak juga ya hal yang harus diperhatikan dalam memberikan Stimuno Sirup untuk Balita! Mulai dari penggunaan dan penyimpanannya, semuanya sebaiknya Bunda perhatikan demi tercapainya efek yang paling maksimal dari Stimuno Sirup untuk Balita. Sehingga, buah hati Anda pun bisa terhindar dari serangan penyakit.

Nah, Bun, itulah informasi 5 Cara Menggunakan Stimuno Sirup untuk Balita yang Benar. semoga bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "5 Cara Menggunakan Stimuno Sirup untuk Balita yang Benar"