Di sini anak-anak dapat belajar tentang dunia farmasi, terutama cara membuat dan mengemas obat. Kali ini, anak-anak diajarkan cara membuat obat bubuk. Puzzler adalah kain yang terbuat dari campuran kering obat tumbuk dalam bubuk. "Kami sengaja memilih bedak sehingga anak-anak dapat mempraktikkannya dengan lebih mudah," kata Executive Merek STIMUNO untuk Balita, Mita Ardiani di situs.
Sambil mendengarkan panduan dari pemandu, setiap anak mulai minum obat. Pada saat yang sama, meminum 10 tablet Pseudoephedrine HCl yang digunakan adalah tiruan dan bukan zat berbahaya bagi anak-anak.
"Aku Sudaah!" kata siswa kelas 1 bernama Toiq. "Untuk semua manfaat, hasil yang dihasilkan di sendok puyuh di atas meja. Kemudian taruh kantong bubuk di ujung dan tuangkan bubuk ke dalam kantong," jelas sebuah panduan kepada beberapa apoteker kecil.
Beberapa anak yang telah merasakan seperti apotek kecil tampak bahagia. Bahkan terlihat di antara mereka ingin mencoba lagi. "Aku benar-benar menginginkannya lagi, tapi dia bilang itu hanya diperbolehkan sekali," kata Dava, mengerutkan kening dengan teman lain.
Juga dengan Farhan. Bocah 7 tahun yang ingin menjadi seorang prajurit juga merasakan kesenangan baru. "Nanti, jika temanku tertembak, aku bisa mengobatinya segera," katanya polos.
Meskipun ada beberapa stan dari sponsor lain, itu lebih ramai berdasarkan pengamatan di arena pameran STIMUNO. Terlihat dari antrian panjang beberapa anak menunggu giliran mereka untuk mencicipi seperti apotek kecil. Ini menunjukkan bahwa STIMUNO sangat dekat dengan dunia anak-anak.
Rangkaian kegiatan Kidzania Go juga diadakan di dua sekolah dasar lainnya, yaitu SD Shalom BK3, Tangerang dan SD Global Prestasi, Bekasi. Masing-masing diadakan pada tanggal 21 April dan 2 Mei 2011.
Belum ada tanggapan untuk "STIMUNO Kenalkan Dunia Farmasi pada Anak"
Posting Komentar