Setelah sukses pemasaran di Singapura, Obat Herbal Stimuno untuk Balita produk Indonesia kini diekspor ke Kamboja. Pengenalan Stimuno di Kamboja secara resmi di Le Hotel Royal di Phnom Penh, Kamboja, yang berlangsung pada hari Rabu, 9 Januari 2019.
Kamboja adalah pasar yang sangat potensial untuk obat-obatan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Kamboja yang positif, populasi mencapai 16 juta jiwa, didukung oleh kerjasama yang disepakati secara bilateral yang mendukung pertumbuhan pertumbuhan produk Dexa Group, yang terus meningkat setiap tahun.
Grup Dexa mengekspor produknya dalam 18 tahun ke Kamboja dan terus berupaya mengembangkan pasar farmasi Kamboja. Salah satu komitmen ini dicapai dengan melengkapi rangkaian produk farmasi dengan produk jamu modern.
Produk Obat Herbal Stimuno untuk Balita terbuat dari bahan baku alami telah dipelajari sebagai perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia oleh pengembangan Dexa Group, yang mempromosikan pengembangan produk farmasi inovatif untuk tahun 2005 dan sekitar 30.000 keanekaragaman hayati Indonesia. tersebar di seluruh Indonesia, digunakan dalam penelitian dan pengembangan penelitian standar bahan untuk obat untuk mencapai kemandirian bahan baku farmasi, yang akan diekspor hingga 90 persen.
Menurut direktur senior DLBS, Raymond Tjandrawinata bahan baku Stimuno menggunakan metode tandem sistem biologi Chemistry (TCEBS), kombinasi metode kimia, biokimia dan farmakologis modern, yang digunakan untuk menyaring berbagai bahan Potensi alami untuk menjadi kandidat obat.
"Melalui Frauding of Advance Technology (AFT) memproses bahan baku alami adalah subjek dari proses ekstraksi multi-fase untuk menemukan kelompok spesifik yang tepat dalam pengobatan penyakit." Fraksi bioactif, setelah dibandingkan dengan ekstrak konvensional ini, yang menghasilkan bahan aktif Kemurnian lebih tinggi untuk obat-obatan herbal modern, "jelas Raymond.
Dengan Produk Obat Herbal Stimuno untuk Balita Dexa dapat memenuhi permintaan pasar obat alami yang membutuhkan permintaan besar di Indonesia dan pasar ASEAN lainnya, termasuk Kamboja. Modern, diperkenalkan dalam obat-obatan herbal Kamboja adalah obat batuk herbal herbaKOF, obat herbal melawan leher dingin dan tenggorokan dan HerbaCOLD-HerbaPAIN untuk sakit kepala dan nyeri otot.
Dengan pengalaman mengekspor produknya selama 18 tahun ke Kamboja, Dexa diakui sebagai potensi pasar jamu di Kamboja. Dengan rata-rata pertumbuhan pasar pada periode 2012-2017 (CAGR) sebesar 8 persen, pendapatan sebesar produk herbal di Kamboja pada 2017 27.649,5 juta KHR, atau sekitar 6.880.000 dolar AS. Di masa depan, Produk Obat Herbal Stimuno untuk Balita dipasarkan di banyak negara di Asia dan Afrika.
Belum ada tanggapan untuk "Dexa Ekspor Produk Obat Herbal Stimuno untuk Balita ke Kamboja"
Posting Komentar